Translate

Senin, 12 September 2016

Beberapa Yang Harus Dilakukan Setelah ROOT Android

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-yICZcLVrkDLQ9FCyfyD86mQU_BGYJhG9VYENt9LaUrMQeU1lUxEQimubvnLiqyANntNlpMRI-DT_no1w-Kbg1KmJae7YKBs3HpwqA0fUCcWrHpDnV5Hb-CvqsBBQV1Q857Vqge5h59CJ/s1600/Superuser.png

Android setelah di ROOT, Kerusakan pada android tidak hanya sekdedar bootloop saja,Untuk saat ini kesalahan yang banyak dialami oleh orang adalah bootloop, ini terjadinya karena gagal sistem, dimana terdapat komponen yang mengalami corrupt dan menghalangi proses booting. Jadi akan hanya ada pada logo saja lalu kembali restart hingga seterusnya. Kejadian seperti ini jika tidak terlalu bermasalah, bisa diatasi dengan factroy reset, tapi jika parah bisa juga melakukan flash dari ponselnya sendiri menggunakan recovery yang lebih lengkap diberi nama CWM. Pada bagian CWM sendiri sudah diberikan fitur backup dan restore, jadi apabila ponsel mengalami kerusakan sistem, jika memiliki file cadangan (backup) masih bisa dikembalikan lagi (restore).

Hanya saja masalahnya terjadi apabila orang terlalu bersemangat bermain game, dan mengalami kekalahan yang sering, jadi akan melakukan hal apapun untuk menang, contoh kecilnya adalah menginstall aplikasi bantuan dan perlu akses root untuk melanjutkannya, jadi orang tersebut melakukan root hanya demi bermain curang tanpa mengetahui efek sampingnya. Sebenarnya itu salah, karena ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk pengguna ponsel Android berstatus root. Ponsel yang telah diroot, otomatis bagian sistem akan terbuka dan bisa terbaca, dan untungnya masih ada aplikasi sejenis superuser yang membantu mencegah suatu hal masuk dari aplikasi, jadi dibuatkan persetujuan sebelum aplikasi bisa melakukan read atau write dalam sistem.

Contoh sederhana lainnya disaat pengguna Android bermain WiFi dan koneksinya sangat lambat. Dan mencari cara di Google untuk mematikan koneksi orang lain pada WiFi dan terdapat aplikasi untuk melakukan hal tersebut, namun pada aplikasi itu memerlukan akses root, dan pengguna tersebut langsung saja melakukan root tanpa mengetehaui hal apa yang akan terjadi disaat ponselnya dalam keadaan root. Saya ulangi lagi bahwa hal tersebut bahaya jika tidak mengerti sepenuhnya istilah root pada Android, sebab lebih banyak kesalahan yang ada dan untuk memperbaikinya juga tergolong sedikit rumit. Supaya hal yang tidak diinginkan tidak sepenuhnya terjadi, akan lebih baik simak dibawah ini, beberapa hal yang harus dilakukan setelah ponsel Android dalam keadaan ROOT.

 Berikut Aplikasi Root:


1)Install CWM Permanen – Ini hal yang Saya utamakan karena ponsel Android membutuhkan penyelamatan pertama, dan itu adalah CWM, sebuah recovery yang sudah diubah dan memiliki fitur yang lebih banyak ketimbang recovery default. Silahkan lakukan backup setelah menginstall, supaya jika ponsel Android mengalami soft brick bisa diatasi dengan cara restore saja.

 2)Install Busybox – Percaya ataupun tidak, banyak sekali aplikasi yang menginginkan akses root, membutuhkan busybox untuk performa yang lebih baik. Dengan menginstall busybox ini sangat membantu memberikan program khusus didalam sistem dan tentunya tidak akan ada efek sampingnya untuk menginstall busybox ke system.

3).Pasang Antivirus – Dikarenakan sistem yang terbuka, akan lebih baik menginstall sebuah aplikasi antivirus. Dengan bantuan antivirus, setiap aplikasi yang terinstall akan langusung dipindai dan dilihat didalam apakah mengandung virus atau tidak. Karena sebagian aplikasi yang tidak terdapat di playstore memberikan kejutan yang spesial berjenis virus.

4).Pasang Aplikasi Penghemat Baterai – Ponsel yang sudah diroot, kadang penggunanya memperlakukan ponselnya secara berlebihan, contohnya saja memaksakan ponselnya untuk memainkan game HD yang luar biasa besarnya. Hal ini bisa diminimalisir dengan aplikasi penghemat baterai khusus ROOT, yaitu Greenify.

5).Pasang Link2SD – Biasanya pada superuser sudah disediakan alat untuk menghapus aplikasi tidak penting dari sistem, seperti bawaan yaitu BBM, Facebook, Twiiter, dan social media lainnya. Tapi supaya internal memory tidak penuh, bukankah lebih baik untuk dipindahkan saja ke SDCard? Nah untuk melakukan hal tersebut bisa menggunakan aplikasi bernama Link2SD.

6).Pasang Titanium Backup – Dengan bantuan aplikasi bernama Titanium Backup ini, pengguna bisa melakukan backup pada aplikasi yang ada beserta data yang didalamnya, dan bisa dilakukan restore beserta datanya. Bisa juga melakukan pembekuan aplikasi yang bersifat seperti melarang aplikasi untuk hidup kecuali dilakukan pencairan, dan aplikasi tersebut bisa hidup kembali dan dapat dibuka.

7).Pasang Terminal Emulator – Tidak hanya membantu dalam bidang penjalanan program, tapi dengan terminal ini bisa membantu untuk melakukan sesuatu dan sudah disediakan fitur khusus untuk ponsel yang di ROOT. contoh kecilnya bisa menuju recovery lebih mudah, menjalankan opernvpn, menjalankan ffmpeg, dan lain-lain yang berhubungan dengan sistem pasti ada.



  Demikian dari Info yang saya berikan tentang Aplikasi pengguna Root,dan Terimakasih telah berkunjung :D.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar